Sanggupkah kita sebagai manusia yang bertempat di syurga dan kembali kesyurga ? Ketika kita berada di dalam Roh atau Arwah maka kita hanya diam dan tak bisa apa- apa hanya menunggu kapan kita di tiupkan ke dalam janin yang berusia 90 hari namun setelah kita di pilih dan ada janin yang sanggup hidup ke alam dunia maka kita di tiupkan ke alam Rahim seorang ibu dan di tulis serta di janji bahwa kita harus sanggup dan mampu hidup di alam dunia dengan segala ujian baik ujian buruk maupun ujian yang baik, tuju bulan sudah kita hidup di alam rahim munculah alat kelamin kita laki- laki maupun perempuan kemudian stelah kita mengikrarkan sanggup hidup di alam dunia hingga berumur 9 bulan 10 hari bahkan ada yang lebih di percepat dan ada pula yang di beri bonus tambahan umur di alam rahim, setelah dengan segala sesuatu persiapan untuk hidup di alam raya maka lahirlah kita dari seorang ibu ke Alam Raya, di alam ini kita di berikan ujian demi ujian sepanjang hidup baik ujian kebaikan maupun ujian keburukan melainkan agar kita menjadi orang yang benar- benar beriman dan bertaqwa hanya kepada Allah SWT.
ILMU merupakan alat kita untuk menghadapi berbagai ujian dan untuk mendapatkan posisi di masyarakat agar kita ebih banyak bisa berguna untuk bangsa, Negara serta Agama sehingga waktu 24 sehari dan 7 hari dalam seminggu den seterusnya kita lebih berguna bagi sesama manusia, serta bakti kepada orang tua, guru dan orang yang lebih patas kita taati karena beliaulah selaku wakil dari yang Maha kuasa yang telah membimbing kita dan benar benar memegang syurga kita yang di letakan dalam tapak kakinya.
setelah sekiranya pantas kita di kembalikan maka segeralah kita di panggil untuk kembali baik melalui speker masjid maupun pengumuman lainya, kemudian kita di bukakan hasil ujian kita selama di dunia yaitu mengenai seluruh amal perbuatan yang kita jalani selama di dunia setelah kita lulus dari pertanyaan Alam barzah/ kubur maka kita akan di tidurkan sejenak untuk menunggu hari kebangkitan, namun jika kita tidak lolos dalam hasil ujian di dunia maka kita akan terima ganjaran untuk menebus dosa- dosa yang bisa di tebus yaitu dengan siksa kubur.
setalah trompet di bunyikan sebagai tanda hari kebangkitan maka kita di bangunkan untuk mencari pemimpin-pemimpinya yang akan memberikan refrensi kepada kita sebagai umat Rasulullah dan berbagai urutan pelaksanaan yang kita hadapi maka ketakutan dan keraguan akan kejadian itu maka hinggalah sampai kita di alam akherat di manakah tempat kita yang semestinya, jika kita selama hidup di dunia baik sama keluarga, saudara, sahabat dan seluruh manusia di dnia maka perjalanan kita di sirrotz semakin lebar jalan kita, namunsebaliknya selebar lapanganpun kita ijak tidak akan muat dengan telapak kaki kita namun jika kita baik sama sesama maka sehelai rambutpun telapak kaki kita melangkah maka akan terasa luas bagaikan lapangan yang kita lalui.
Alam
4/
5
Oleh
Santri Qolam

